Bencana

Gulai Kepala Ikan

Oleh Kamila Nurul Qalbi Seorang pria paruh baya tengah mengecek motor kebanggaannya yang biasa ia gunakan untuk berdagang crepes sehari-hari. Sesekal…

Di Antara Jeritan Sampai Doa Tak Lagi Punya Suara

Oleh Tasiya Anggara Putri Hujan turun sejak malam sebelumnya tanpa jeda, seolah langit November sedang membuka seluruh pintu airnya. Pepohonan di buk…

Ketika Hujan Tak Lagi Ingat Caranya Pulang

Oleh Amanda Putri Ayunda Sudah sewajarnya manusia merindukan manusia lain. Sudah sewajarnya pula manusia merindukan kampung halamannya. Yang tidak wa…

Yang Hilang Dibawa Arus, Yang Tinggal di Dalam Dada

Oleh Azhura Meydasari Setiap orang punya hari yang tak ingin diingat. Bagi Raka, hari itu adalah hari saat hujan tidak lagi hanya menjadi suara di at…

Di Balik Derasnya Hujan Padang

Oleh Tesa Maika Putri Hujan di Padang mulai dari tanggal 21 November sampai 27 November 2025 seperti doa yang tak henti-hentinya jatuh dari langit ta…

Air yang Menghapus Jejak

Oleh Rayesha Fadhilla Rivas Akhir-akhir ini hujan turun hampir setiap hari di Padang. Kadang deras, kadang hanya gerimis halus yang jatuh pelan seper…

Ketika Langit tak Lagi Biru

Oleh Putri Nurhasanah Nisa masih mengingat hari ketika hujan pertama itu turun. Awan gelap bergerak perlahan seperti sedang mengumpulkan kekuatan. Ti…

Seindah Desa Lembah Anai yang Agung Cintaku Hanya Padamu Seorang

Oleh Ara Belia Rhamadani Desa kecil di kaki gunung yang menuju lembah Anai yang indah, kini diwarnai dengan nuansa Islam yang kental. Suara azan berk…

Di Balik Diam Panik Menggenang

Oleh Rinjani Kumala Selama kurang lebih tujuh hari penuh hujan terus-menerus mengguyur kota, namun malam yang sesudah itu terasa lain dari biasanya. …
© Sepenuhnya. All rights reserved.