Perempuan di Bibir Dermaga Seorang perempuan berwajah sendu berdiri di bibir dermaga. Ia menatap ke permukaan laut. Meskipun pantulan wajahnya tak tampak di sana, ia tak mengal…
Mantra Naga Oh, tepung yang putih dan halus Dengan cinta dan hangat yang tulus Campurlah dengan gula yang manis Ragi yang hidup, air dan mentega Pangganglah dala…
Andai Aku Bicara Kelas 1 SMA Saat pelajaran Kimia berlangsung, aku duduk di sana. Menatap seorang gadis yang aku panggil "Sahabat". Aku menatap senyumnya ya…
Dulu Gue Cuma Nyamuk — Sekarang Jadi Pacarnya 1. Waktu aku masih kelas sepuluh, aku cuma anak baru biasa—rambut gondrong sedikit, seragam kebesaran, dan percaya diri tinggi padahal tak punya apa-…
Warung Kopi Tengah Hujan Hujan turun sejak sore. Rintik-rintiknya nggak gede, tapi awet kayak kenangan mantan yang nggak selesai. Di pojok jalan kecil, di bawah pohon waru ya…
Dulu Dia Jahat Banget—Sekarang Bikin Jantung Gue Kenceng Nama gue Raka. Cowok biasa di sekolah yang biasa aja. Nggak pinter-pinter amat, nggak ganteng juga, dan sayangnya... nggak bisa kabur dari satu makhl…
Bapak yang Tersesat di Terminal Mengwi Matahari Bali mulai beranjak turun ketika aku tiba di Terminal Mengwi. Langit senja mewarnai dinding-dinding terminal yang dipenuhi turis dengan rans…
Terimakasih, Sahabatku Siang itu aku dan Kemala, sahabatku dari kecil sedang mengantri sebuah tiket konser. Karena artis yang akan tampil di konser tersebut kebetulan artis…
Malaikat dan Iblis dalam Satu Tubuh "A-ku disekap. A-ku disetrum dan disetrika!" Itu kesaksian seorang perempuan berusia dua puluhan di acara talkshow yang biasa mendatangkan …