Dirimu, Apakah Aneh?

Cerita ini menggambarkan perjalanan emosional seorang individu yang bangun dengan harapan tinggi untuk menjalani hari yang baik. Dia merencanakan ...

Dirimu, Apakah Aneh?

Hari ini kamu terbangun dari tidurmu dan mulai merencanakan banyak hal di otakmu tentang bagaimana kamu akan menjalani hari, kamu selalu berharap bahwa hari ini adalah hari baikmu. Memulai segala aktivitas dengan pikiran positif bahwa segalanya akan baik-baik saja.

Memulai aktivitas tanpa mengantuk adalah harapan semua orang tetapi kenyataannya tidak seseorang pun yang benar-benar ingin menyelesaikan tidurnya, tapi itu bukan dirimu.

Dirimu, Apakah Aneh

Kamu hanya menginginkan bahwa rencana yang terputar di otakmu dapat terlaksana dengan lancar dan tanpa hambatan di hari ini, hal awal yang kamu lakukan adalah memulai hari dengan semangat dan tidak ingin kembali ke kasurmu karena hal itu hanya akan menyurutkan semangatmu.

Apakah Semua Lancar?

Apa yang kamu harapkan dari hidup, tentu saja tidak. Ekspektasimu hari ini hancur karena orang yang bergaya bicara sengit entah karena alasan apa dia memperlakukanmu seperti itu.

Waktu berlanjut dan kamu menemukan bahwa tidak hanya satu orang yang melakukan hal itu padamu, apakah aku berbuat salah? Kamu bertanya pada temanmu dan dia menjawab bahwa tidak ada apapun yang terjadi hari ini, dan itu hanyalah firasatmu. Kamu bertanya-tanya apakah hatimu terlalu sensitif.

Pikiranmu mengatakan bahwa semakin hari berjalan, akan semakin banyak orang membencimu dan sepertinya itu adalah kebenaran yang ditutup oleh hatimu sekian lama.

Sebenarnya apa yang dirimu ekspektasikan dalam hidupmu, lingkup sosial hanya salah satu faktor yang membuatmu tercekik hari ini.

Kamu tidak ingin mati tetapi harimu terlalu buruk dan terlalu jauh dari apa yang kamu ekspektasikan. Melihat temanmu yang berulang tahun dengan banyak dari temannya yang memberikan hadiah dan tentu saja media sosialnya jelas ramai dengan kata ucapan, bertanya-tanya apakah masih ada dari mereka yang mengingat hari ulang tahunmu.

Kamu Ingin Kembali Tidur?

Kamu memikirkan sesuatu kegiatan positif agar harimu terasa produktif. Akhirnya, memutuskan untuk memasak dan mencuci pakaian yang telah menumpuk.

Masakanmu telah siap untuk dicicipi tapi tidak, dia telah terjatuh di lantai dan kamu harus membersihkannya.

Setelah membersihkan dan merasakan bahwa tidak ada lagi bau amis di lantai. Mendengar suara dan melihat jendela, hujan deras datang melanda harimu dan ingat bahwa baru saja kamu menjemur pakaian.

Sekarang merenung, apa yang ingin kamu lakukan? Mengakhirinya?

Biodata Penulis:

Nabila Rahimma Nurmalita lahir di kota Magetan dan menetap di Surakarta. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 di Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.